TIMES JAMBI, JAKARTA – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) mencatat capaian gemilang pada pertengahan 2025. Sektor ekonomi kreatif Indonesia berhasil menyumbang nilai ekspor sebesar Rp215 triliun dan menyerap 26,47 juta tenaga kerja, melampaui target tahunan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Hari ini kita menyemarakkan semangat kreativitas yang menjadi sumber kekuatan baru bangsa. Ekonomi kreatif adalah The New Engine of Growth, mesin baru yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ide, kreasi, inovasi, dan kolaborasi,” ujar Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (25/10/2025), melansir Antara.
Menurutnya, dalam satu tahun terakhir, sektor ekonomi kreatif menunjukkan performa kuat di tengah pemulihan ekonomi global yang masih bergejolak.
Ekspor dan Investasi Ekraf Tumbuh Pesat
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada tahun 2024 nilai ekspor ekonomi kreatif mencapai 25,44 miliar dolar AS, atau sekitar 9 persen dari total ekspor nasional. Sementara pada pertengahan 2025, nilai ekspor sektor ini menembus 13 miliar dolar AS atau setara Rp215 triliun, yang berarti telah mencapai 50 persen dari target tahunan.
Tak hanya dari sisi ekspor, kinerja investasi sektor ekonomi kreatif juga terus menunjukkan tren positif. Hingga pertengahan 2025, total investasi di sektor ini mencapai Rp90,12 triliun, atau sekitar 66 persen dari target nasional, dengan kontribusi 9 persen terhadap total realisasi investasi nasional.
“Data ini memperlihatkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap potensi industri kreatif Indonesia sebagai sektor yang tahan krisis dan berorientasi masa depan,” kata Teuku Riefky.
Kontribusi Terhadap PDB dan Tenaga Kerja
Kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga mencatat pertumbuhan positif sebesar 5,69 persen pada tahun 2024. Dengan capaian tersebut, sektor ekraf berhasil menyerap lebih dari 26,47 juta tenaga kerja, melampaui target tahun 2025 yang berada di angka 25,55 juta orang.
Menariknya, mayoritas tenaga kerja di sektor ini berasal dari kalangan muda dan perempuan, yang menunjukkan karakter inklusif serta peran besar ekraf dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas di berbagai daerah.
“Sektor ekonomi kreatif membuktikan bahwa kreativitas bukan hanya menghasilkan karya, tetapi juga membuka peluang dan menciptakan lapangan kerja baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Teuku Riefky.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kemenekraf: Ekraf Sumbang Rp215 Triliun untuk Ekspor
| Pewarta | : Rochmat Shobirin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |