TIMES JAMBI, BONDOWOSO – Nama Rara Istiati Wulandari yang merupakan seorang pawang hujan, menjadi perbincangan warganet hingga kancah internasional. Hal itu setelah ia mencoba menggeser hujan dalam pagelaran MotoGP Mandalika 2022, Minggu (20/3/2022) sore kemarin.
Bahkan aksinya menjadi sorotan dunia karena ia sempat turun ke lintasan untuk menghentikan hujan yang sempat mengguyur sirkuit Mandalika.
Dalam rangka mengapresiasi aksi perempuan yang disapa mbak Rara seorang pebatik di Bondowoso, Jawa Timur, membuat motif pawang hujan. Motif tersebut hasil desain pebatik bernama Andriyanto. Karya seorang pebatik asal Kecamatan Tamanan itu sangat eksotik.
Desain pemilik sanggar 'Ijen Batik' ini menonjolkan gambar singing bowl atau mangkuk emas seperti yang digunakan Rara dalam melakukan ritual. Di dalam mangkok terdapat motif kembang, dupa yang menyala, kebulan asap serta tangan yang sedang memegang kayu.
Andrianto mengatakan, pembuatan motif batik itu sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada pawang hujan saat MotoGP Sirkuit Mandalika. Sebab ia telah mengenalkan kearifan lokal.
"Karena ia sudah berhasil menghentikan hujan, sehingga balapan dapat digelar setelah sempat ditunda akibat hujan deras," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (22/3/2022).
Andre yang juga gemar menonton MotoGP ini mengaku kaget karena dalam acara kelas dunia seperti MotoGP, masih ada pawang hujan. Menariknya perempuan yang disapa Mbak Rara itu kata dia, berhasil melakukan aksinya setelah beberapa waktu mengelilingi lintasan balapan.
"Turun ke lintasan pula. Ini patut diapresiasi nih mas," imbuh dia pada TIMES Indonesia.
Setelah melihat aksi heroik Mbak Rara, kemudian muncul di pikirannya untuk langsung membuat motif pawang hujan.
Desain batik motif pawang hujan dari MotoGP Mandalika 2022 karya pebatik asal Bondowoso ini sudah mulai ada yang memesan. "Awalnya hanya buat konten saja. Tapi yang menghubungi melalui WhatsApp banyak," imbuhnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Apresiasi Aksi Rara di MotoGP Mandalika 2022, Pebatik Bondowoso Bikin Motif Pawang Hujan
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ronny Wicaksono |