https://jambi.times.co.id/
Berita

Kisah Getir Petugas Kebersihan Kota Banjar yang Putus Tugas Usai 46 Tahun Mengabdi

Selasa, 01 Juli 2025 - 07:01
Kisah Getir Petugas Kebersihan Kota Banjar yang Putus Tugas Usai 46 Tahun Mengabdi Rasman, petugas kebersihan yang habis masa kerjanya setelah 46 tahun mengabdi (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMES JAMBI, BANJAR – Tangan Rasman (66), nampak bergetar saat kedua tangannya menerima bingkisan sembako dan santunan uang tunai sebesar Rp600 Ribu dari tangan Wali Kota Banjar di Pendopo Kota Banjar, Senin (30/6/2025).

Lansia renta asal lingkungan Jelat, Kelurahan Pataruman ini sudah mengabdi selama 46 tahun sebagai petugas kebersihan di Pasar Banjar.

Ia terpaksa menerima kenyataan bahwa dedikasi puluhan tahunnya itu hanya dihargai dengan uang pangbubungah atau uang yang diberikan sebagai apresiasi Pemerintah Kota Banjar atas loyalitasnya sebagai pejuang lingkungan.

Rasman mengaku pasrah ketika Pemerintah Daerah yang diharapkan dapat mengayomi pekerja sepertinya, dipaksa tunduk oleh sistem yang seolah tak berpihak bagi pekerja lanjut usia sepertinya.

Namun kisah getir ini tak cuma dialami Rasman seorang.

Rasman dan puluhan petugas kebersihan lainnya yang terkendala sistem terpaksa menerima keputusan Pemerintah atas berakhirnya masa kerja mereka dengan santunan seadanya ditambah bantuan subsidi upah (BSU) dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Banjar.

Gagal diangkat sebagai PPPK, sebanyak 93 pegawai honorer yang terkendala sistem seperti usia dan persyaratan administrasi ini, akhirnya harus hengkang dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjar yang selama ini memberikan penghidupan walau hanya di kisaran Rp600 ribu per bulan.

"Saya pernah tugas di beberapa lokasi untuk membersihkan dari tumpukan sampah. Terakhir ya di Pasar Banjar," terang Rasman.

Rasman mengaku sebelum diberhentikan, dirinya menerima honor sebesar Rp900 ribuan setiap bulannya. Itupun harus mengencangkan ikat pinggang agar dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Saya tentunya berharap sisa tenaga saya masih bermanfaat untuk menafkahi keluarga dengan kembali bekerja," harapnya dengan suara terbata seolah menutupi kegetiran atas nasibnya kini.

Kepala DLH Kota Banjar, Eri Kusuma Wardhana, saat dimintai keterangan menyebut bahwa 93 petugas kebersihan ini menerima honor terakhir dan santunan dari Baznas berupa uang tunai Rp600 ribu, beras dan sembako serta BSU dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp600 ribu.

"Selain itu, kami juga memberikan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp42 juta kepada honorer yang meninggal dunia. Ada dua orang ahli waris yang menerimanya hari ini," tuturnya.

Eri menambahkan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan petugas kebersihan yang masih memiliki fisik bagus untuk bekerja sama dalam mengelola kebersihan. "Itu nanti kita upayakan dulu agar dapat dipekerjakan," imbuhnya.

Adapun kondisi sepeninggal 93 petugas kebersihan yang telah habis masa kerjanya, lanjut Eri, akan diisi oleh PPPK dengan pengawasan dan pengaturan jam kerja serta pembagian waktu kerjanya.

"Nantinya, satu petugas kebersihan memiliki jadwal dan beberapa lokasi yang telah ditentukan untuk mengcover honorer yang telah habis masa kerjanya," tutupnya. (*)

Pewarta : Sussie
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jambi just now

Welcome to TIMES Jambi

TIMES Jambi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.