https://jambi.times.co.id/
Berita

BNN Cianjur Musnahkan Khat dari Lereng Gunung Gede, Tanaman Narkotika Mirip 'Teh Arab'

Jumat, 28 November 2025 - 12:12
BNN Cianjur Musnahkan Khat dari Lereng Gunung Gede, Tanaman Narkotika Mirip 'Teh Arab' Bersama Forkopimda, BNN Cianjur memusnahkan tanaman narkotika dengan jenis khat. (FOTO: Istimewa)

TIMES JAMBI, CIANJUR – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Cianjur (BNN Cianjur) memimpin pemusnahan sejumlah barang bukti tanaman narkotika golongan I, jenis khat (Catha edulis). Kegiatan pemusnahan ini dilaksanakan di halaman kantor BNN Kabupaten Cianjur.

Kepala BNN Kabupaten Cianjur, M. Affan, menjelaskan bahwa tanaman yang di beberapa kalangan dikenal sebagai ‘sirih Arab’ atau ‘teh Arab’ ini sering disalahgunakan oleh warga negara asing. Tanaman ini berfungsi sebagai stimulan.

“Ini disebut sebagai sirih Arab atau teh Arab. Penyalahgunaannya lebih banyak digunakan oleh warga negara asing, khususnya dari Timur Tengah, sebagai stimulan. Efeknya hampir sama dengan sabu atau metamfetamin,” kata Affan dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Jumat (28/11/2025).

Tanaman khat yang dimusnahkan tersebut ditemukan di area perbatasan antara Kabupaten Cianjur dan Bogor, meskipun secara administrasi masuk ke wilayah Cianjur. Affan menegaskan bahwa temuan di lokasi yang sulit dijangkau ini harus menjadi perhatian serius, sebab pelaku penanaman narkotika dapat beraksi di mana saja.

Mengenai keberadaan tanaman tersebut, lebih lanjut Affan memastikan bahwa khat bukanlah tanaman endemik asli Indonesia. Pihaknya kini tengah mendalami apakah tanaman ini ditanam secara sengaja oleh individu atau kelompok tertentu.

“Tentunya tanaman tersebut bukan endemik wilayah kita, ada yang menanam atau sengaja menanam. Kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan penanaman maupun jaringan yang lebih besar,” tuturnya.

Affan juga mengingatkan masyarakat dan aparat penegak hukum untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia menyoroti bahwa secara fisik, tanaman ini mungkin tidak terlihat layaknya tanaman narkotika.

“Masyarakat umum mungkin tidak melihat itu sebagai tanaman narkotika, tetapi ini ternyata adalah tanaman narkotika golongan I serta sering tumbuh di tempat-tempat yang susah dijangkau dan bisa sudah berusia beberapa tahun, seperti yang kita sita ini,” timpalnya.

Dalam pemusnahan tersebut, Bupati Cianjur, dr. H. Muhammad Wahyu Ferdian, menyampaikan apresiasi atas kinerja BNN dan seluruh penegak hukum yang berpartisipasi. Ia menegaskan kembali komitmen Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk melawan peredaran narkoba.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, saya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada BNN. Hari ini adalah bukti bahwa kita tidak memberi ruang bagi narkoba dalam bentuk apapun,” ungkap Bupati.

Bupati Wahyu juga mengakui bahwa bagi masyarakat awam, termasuk dirinya sendiri, tanaman khat bisa jadi terlihat seperti tanaman biasa. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya sosialisasi yang lebih gencar. Ia menambahkan, dampak buruk dari tanaman tersebut sangat serius bagi kesehatan dan masyarakat. 

“Faktanya, khat dapat memicu kecanduan dan dampak buruk terhadap kesehatan, produktivitas, serta perilaku masyarakat. Tanaman ini mempunyai efek adiktif yang dapat mengganggu kesehatan, mengganggu pikiran, dan menurunkan produktivitas,” ucapnya.

Menurut pandangan Bupati, bahwa pemusnahan ini merupakan langkah penting sekaligus peringatan keras. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat sinergi dan komunikasi.

"Saya mengajak semua untuk terus memperkuat komunikasi, saling mengingatkan, dan bekerja keras menjaga Cianjur tetap aman, sehat, dan bermartabat. Mari kita perkuat tekad bersama untuk menjaga daerah dari segala bentuk ancaman narkoba,” imbuhnya. (*)

Pewarta : Wandi Ruswannur
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jambi just now

Welcome to TIMES Jambi

TIMES Jambi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.