TIMES JAMBI, JAKARTA – Ahmad Dhani dan musisi Indonesia lainnya yang tergabung dalam AKSI (Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia) tengah memperjuangan hal cipta untuk pengarang lagu. Salah satu yang diperjuangkan adalah penyanyi wajib membayar royalti pada pengarang lagu. 

Usulan itu tidak sepenuhnya disetujui oleh musisi lainnya yang tergabung dalam VISI (Vibrasi Suara Indonesia).

Di tengah ramainya usulan tentang hak cipta musik itu, ada yang menuduh Ahmad Dhani melakukan plagiarisme terhadap lagu asing. 

Namun dengan tegas Ahmad Dhani bilang kalau itu memang lagu asing yang kemudian diganti liriknya. "Bukan mirip ya, itu 100 persen sama," tegasnya pada sebuah wawancara di siniar. 

Lebih lanjut Dhani bilang jika lagu asing atau Barat itu sudah resmi dibeli lisensinya. "Saya memang beli rights-nya, jadi saya beli haknya untuk ganti liriknya. Itu hal pertama yang saya lakukan," ungkapnya.

Suami Mulan Jameela itu membeli lagu asing kemudian diubah liriknya. Lagu itu adalah milik Stephen Simmons – Tears Never Dry yang kemudian diubah menjadi Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada) dinyanyikan Ahmad Dhani dan Chrisye. Kemudian Sergio Mendes – Real Life yang diubah liriknya menjadi Cinta Mati 2 yang dinyanyikan Mulan Jameela. Serta Michael English – Do You Believe in Love untuk lagu Cinta Mati 3. 

Pada wawancara itu, Dhani paham kenapa banyak orang yang menuduhnya plagiat. Kata dia karena ketidaktahuan mekanisme membeli lisensi lagu. "Langkah ini (membeli lisensi hak cipta lagu sebagai bentuk profesionalisme dalam industri musik, karena menghormati hak cipta dan membeli lisensi secara resmi," imbuhnya. 

Ahmad Dhani juga pernah secara terang-terangan membeli lisensi lagu Neng Neng Nong Neng yang diciptakan oleh Muhammad Ridho peserta ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ke tujuh. Saat itu Ahmad Dhani membeli lisensi Neng Neng Nong Neng seharga Rp5 juta.

Selain Ahmad Dhani, band The Overtunes juga membeli lisensi lagu Backstreet Boys berjudul Center of Gravity yang dialih bahasakan dengan judul Sayap Pelindungmu. (*)