TIMES JAMBI, JAKARTA – Masa libur sekolah telah usai. Anak-anak akan kembali ke sekolah.
Salah satu tantangan bagi siswa sekolah adalah mencari kawan saat di sekolah baru baik di jenjang TK, SD, SMP atau SMA sederajat, maupun siswa pindahan.
Tak semua anak bisa langsung beradaptasi dengan lingkungan dan kawan baru. Orang tua punya peran penting dalam hal ini. Terutama saat memilih teman baru. Iya memilih teman.
Jika orang tua dulu bilang "jangan pilih-pilih teman" atau "Semua teman" rasanya sudah tidak relevan di zaman sekarang.
Psikolog anak dan remaja dari Rumah Sakit Pondok Indah dan PacHealth, Roslina Verauli menyebut kini harus jeli untuk memilih teman.
"Tentu saja harus pilih-pilih teman, namun bukan pilih yang kaya, cantik atau populer. Tapi pilih yang bisa membawa ke arah yang positif," kata Roslina, dikutip Antara.
Lebih lanjut Roslina menjelaskan teman yang tepat dapat membantu anak dalam proses pencarian jati diri.
Jika tidak memilih teman yang baik, maka si anak akan terpengaruh pada hal-hal buruk.
Sementara itu Uswatun hasanah, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto menyebut memang penting untuk memiliki kawan sebanyak-banyaknya, tapi bertemanlah dengan yang sekiranya baik.
Tips memilih teman
Sikap dan perilaku
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam memilihteman adalah mengamati sikap dan perilakunya sehari-hari.
Pilih teman yang bersikap positif, ramah,penuh empati dan produktif.
Minat dan aktivitas
Perhatikan minat dan aktivitas harian. Jika yang dilakukan hal positif dan bermanfaat untuk pengembangan diri, boleh lah berkawan baik dengan dia. Terlebih aktivitas yang dilakukan adalah hobi yang sama.
Punya pemikiran yang sama
Kalau kata anak sekarang sefrekuensi, yaa, Anda bisa mengarahkan putra putri Anda untuk memilih kawan yang sefrekuensi.
Jika sudah sefrekuensi, biasanya akan menjadi besti karena kompak dalam melakukan hal bersama.
Pintar dan aktif dalam organisasi
Ungkapan bijak 'Bertemanlah dengan orang-orang yang pintar' itu benar. Kecenderungannya orang pintar akan membantu kawan-kawannya.
Nah dengan berkawan dengan orang pintar, harapannya anak kita juga akan menjadi pintar.
Jika anak menemukan teman yang tidak baik, jangan ragu mengatakan pada anak untuk mengakhiri pertemanan. Cukup berteman biasa, bukan teman dekat.
Selain jeli dalam memilih teman, jangan lupa untuk menanamkan rasa percaya diri pada anak saat masuk sekolah nanti. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tips Mencari Teman saat Masuk Sekolah
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |