https://jambi.times.co.id/
Berita

Cuaca Mulai Bersahabat, Prediksi Luas Lahan Panen Padi di Pacitan Capai 30 Ribu Hektare

Jumat, 11 April 2025 - 13:27
Cuaca Mulai Bersahabat, Prediksi Luas Lahan Panen Padi di Pacitan Capai 30 Ribu Hektare Lahan tanam padi di Kabupaten Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES JAMBI, PACITAN – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan memprediksi luas lahan panen padi tahun 2025 bisa mencapai angka 30 ribu hektare.

Prediksi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pacitan, Sugeng Santoso, usai melihat perkembangan kondisi cuaca dan tren tanam padi di sejumlah kecamatan.

Lahan-tanam-padi-2.jpg

“Cuaca sekarang sangat mendukung. Sampai saat ini sudah lebih dari 23 ribu hektare lahan yang dipanen. Perkiraan kami, panen selanjutnya bisa mencapai 30 ribu hektare,” kata Sugeng kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

Sugeng menjelaskan, kondisi cuaca yang membaik setelah terdampak El Nino tahun lalu menjadi faktor utama yang mendorong petani kembali aktif mengolah lahan dan menanam padi.

Berdasarkan data yang dihimpun hingga awal April 2025, luas tanam padi di Pacitan mencapai 3.316 hektare. Sedangkan total luas panen yang sudah terjadi maupun yang diperkirakan hingga April mencapai 23.646 hektare.

Lahan-tanam-padi-3.jpg

Beberapa kecamatan tercatat memiliki luas panen yang cukup tinggi. Di antaranya adalah Nawangan dengan 713 hektare, Tulakan 1.477 hektare, dan Punung 4.884 hektare.  Selain itu, Kecamatan Arjosari, Kebonagung, dan Pringkuku juga mencatatkan panen di atas 900 hektare.

“Ini kabar bagus, karena tahun 2023 produksi padi sempat turun akibat cuaca ekstrem. Sekarang kami optimistis produksi akan kembali naik,” ucap Sugeng.

Sebagai perbandingan, pada 2022 produksi padi di Pacitan mencapai 163.733 ton dengan luas tanam 35.145 hektare. Namun, pada 2023 angkanya turun menjadi 158.373 ton dengan luas tanam 31.303 hektare. Penurunan ini disebabkan mundurnya masa tanam akibat cuaca kering yang berkepanjangan.

Kini, dengan cuaca yang mulai bersahabat, Dinas Pertanian juga berharap petani dapat terus menjaga ritme tanam agar produksi padi tetap stabil. Selain itu, hasil panen lokal juga diharapkan bisa mengurangi ketergantungan pada stok beras dari Bulog.

“Kami berharap hasil panen ini bisa membantu menstabilkan harga beras di pasaran dan mencukupi kebutuhan warga. Kami juga terus memberikan pendampingan kepada kelompok tani,” ujarnya.

Sugeng menambahkan, pihaknya juga melakukan pengawasan rutin terhadap ketersediaan pupuk, pengendalian hama, serta kesiapan saluran irigasi agar mendukung keberhasilan masa tanam berikutnya.

“Kami terus koordinasi dengan BMKG untuk informasi cuaca. Kalau ada potensi anomali, kami akan segera beri tahu petani agar mereka bisa menyesuaikan jadwal tanam,” pungkasnya.

Sebagai informasi, harga gabah kering yang dipatok oleh Bulog bagi petani lokal adalah Rp6.500 per kilogram. 

Pemkab Pacitan berharap tahun 2025 menjadi momentum kebangkitan pertanian, khususnya produksi padi, yang sempat terdampak El Nino tahun lalu. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jambi just now

Welcome to TIMES Jambi

TIMES Jambi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.